Saturday, October 5, 2013

Mengenal Kaiseki, Seni Menyajikan Makanan Ala Jepang




Foto: Mengenal Kaiseki, Seni Menyajikan Makanan Ala Jepang 

Arti Kaiseki diambiil dari sebuah cerita yang mengatakan bahwa para pendeta Budha yang menjalankan  aJaran Zen dengan sangat disiplin pada zaman  dahulu membawa batu panas (seki) di dalam kantong kimono yang mereka pakai agar mereka dapat menjalankan puasa dengan baik. Dalam A Dictionary of Japanese Food disebutkan 2 arti dari Kaiseki. Yang pertama dari Kaiseki-Ryori  adalah hidangan yang disajikan pada saat pesta sake. Sedangkan arti lain dari Kaiseki-Ryori  adalah hidangan yang dibuat untuk menemani saat upacara minum teh, yang biasa disebut dengan Cha-Kaiseki. Yang dibahas dalam artikel ini adalah jenis yang kedua.

Kaiseki-Ryori merupakan makanan ringan  yang dihidangkan pada saat upacara minum teh dengan maksud untuk mempersiapkan perut sebelum meminum teh. Porsi hidangan biasanya hanya sekitar delapan puluh persen dari yang biasa dimakan sehari­ hari. Bahan-bahan yang digunakan dalam Kaiseki-Ryori selalu disesuaikan dengan musim yang sedang berlangsung. Biasanya pada saat musim panas. dihidangkan ikan, saat   semi para tamu akan menikmati kesegaran dari sayur-sayuran hijau yang menyegarkan. Selanjutnya pada bulan Agustus Kaiseki-Ryoiri yang dihidangkan akan berupa masakan vegetarian.

Tidak ada yang istimewa  dalam Kaiseki-Ryori. Kebanyakan dari hidangannya merupakan makanan sehari-hari dan merupakan bagian dari masakan  Jepang tradisional. Yang membuat Kaiseki-Ryori  menjadi istimewa dan unik adalalah ketelitian dalam mempersiapkan dan menyajikannya.   Yang  harus  dihindari  dalam  Kaiseki-Ryori adalah ornamen berlebihan. Dan dalam Kaiseki-Ryori,  harmonisasi dari tempat penyajianya yang beragam, bentuk makanan yang berbeda satu  sama lain merupakan salah satu bentuk kepuasan tersendiri. Dalam mempersiapkan  Kaiseki-Ryori yang harus diperhatikan juga adalah menjaga bahan-bahan masakan yang digunakan agar rasanya tetap segar dan dalam kualitas  yang baik.

~Adi~


Arti Kaiseki diambiil dari sebuah cerita yang mengatakan bahwa para pendeta Budha yang menjalankan ajaran Zen dengan sangat disiplin pada zaman dahulu membawa batu panas (seki) di dalam kantong kimono yang mereka pakai agar mereka dapat menjalankan puasa dengan baik. Dalam A Dictionary of Japanese Food disebutkan 2 arti dari Kaiseki. Yang pertama dari Kaiseki-Ryori adalah hidangan yang disajikan pada saat pesta sake. Sedangkan arti lain dari Kaiseki-Ryori adalah hidangan yang dibuat untuk menemani saat upacara minum teh, yang biasa disebut dengan Cha-Kaiseki. Yang dibahas dalam artikel ini adalah jenis yang kedua.

Kaiseki-Ryori merupakan makanan ringan yang dihidangkan pada saat upacara minum teh dengan maksud untuk mempersiapkan perut sebelum meminum teh. Porsi hidangan biasanya hanya sekitar delapan puluh persen dari yang biasa dimakan sehari­ hari. Bahan-bahan yang digunakan dalam Kaiseki-Ryori selalu disesuaikan dengan musim yang sedang berlangsung. Biasanya pada saat musim panas. dihidangkan ikan, saat semi para tamu akan menikmati kesegaran dari sayur-sayuran hijau yang menyegarkan. Selanjutnya pada bulan Agustus Kaiseki-Ryoiri yang dihidangkan akan berupa masakan vegetarian.

Tidak ada yang istimewa dalam Kaiseki-Ryori. Kebanyakan dari hidangannya merupakan makanan sehari-hari dan merupakan bagian dari masakan Jepang tradisional. Yang membuat Kaiseki-Ryori menjadi istimewa dan unik adalalah ketelitian dalam mempersiapkan dan menyajikannya. Yang harus dihindari dalam Kaiseki-Ryori adalah ornamen berlebihan. Dan dalam Kaiseki-Ryori, harmonisasi dari tempat penyajianya yang beragam, bentuk makanan yang berbeda satu sama lain merupakan salah satu bentuk kepuasan tersendiri. Dalam mempersiapkan Kaiseki-Ryori yang harus diperhatikan juga adalah menjaga bahan-bahan masakan yang digunakan agar rasanya tetap segar dan dalam kualitas yang baik.

No comments:

Post a Comment